Menurut Presiden Director Microsoft Indonesia Andreas Diantoro,
sistem operasi selalu menjadi detak jantung dari TI dan sekarang ini sedang menjalani kebangkitan di dunia baru layanan awan yang berkelanjutan, perangkat yang terhubung dan big data. “Warisan unik Microsoft dalam sistem operasi yang paling banyak digunakan, aplikasi dan layanan cloud, memposisikan Microsoft untuk memberikan OS Cloud, berdasarkan pada Windows Server dan Windows Azure, membantu pelanggan mencapai sebuah datacenter tanpa batas,” jelas Andreas.
Microsoft membangun Windows Server 2012 dari cloud up, menerapkan pengalaman operasi pusat data global yang mengandalkan ratusan ribu server untuk memberikan lebih dari 200 layanan komputasi awan. Windows Server 2012 memperluas definisi dari sistem operasi server, dengan kemajuan baru yang signifikan dalam virtualisasi, jaringan penyimpanan, dan otomatisasi. Ratusan fitur baru dapat membantu pelanggan mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi. Melalui kombinasi dengan Windows Azure dan System Center, Windows Server 2012 memberdayakan pelanggan untuk mengelola dan menghasilkan aplikasi dan layanan di seluruh komputasi awan, baik pribadi, hosted dan publik.
Pada ksempatan yang sama Takeshi Numoto, Corporate Vice President, Server and Tools Marketing, Microsoft Corporation , mengatakan kebutuhan akan OS Cloud sudah sangat jelas. Organisasi TI harus gesit, responsif, dan memberikan lebih banyak dengan sedikit sumberdaya. Organisasi TI menginginkan efisiensi yang lebih, ketersediaan yang tinggi dan otomatisasi. Organisasi TI ingin menghabiskan lebih sedikit waktu pada manajemen sehari-hari dan lebih banyak waktu untuk menemukan kemampuan bisnis baru dan solusi. “Windows Server 2012 memenuhi kebutuhan tersebut, dengan menyediakan dasar dari datacenter modern untuk membantu perusahaan menyadari manfaat dari komputasi awan,” kata Takeshi.
Server baru ini dibangun dari cloud up, menerapkan pengalaman Microsoft mengoperasikan pusat data global yang mengandalkan ratusan ribu server untuk memberikan lebih dari 200 Microsoft layanan awan. Ini mengubah apa dan bagaimana sistem operasi server berjalan, menawarkan ratusan fitur baru dan kemajuan penting dalam virtualisasi, penyimpanan, jaringan, dan otomatisasi. Dengan Windows Server 2012, pelanggan dapat mencapai lompatan transformasional dalam kecepatan, skala dan kekuatan pusat data dan aplikasi.
Microsoft telah mengatur dan memastikan bahwa, kebijakan, keamanan, identitas, mobilitas, penyimpanan dan dukungan ditangani langsung dengan solusi cloud yang memungkinkan untuk fleksibilitas yang besar oleh bisnis ketika tiba saatnya untuk mengelola penyebaran awan.
Beberapa customer yang selama ini telah menggunakan peranti lunak dari Microsoft, menyambut baik kehadiran Windows Server 2012 ini. Arisman Hamami, Operation Director, PT Mitra Solusi Telematika mengatakan bahwa perusahaannya mencari solusi platform virtual yang dapat membantu untuk menggapai mimpi, sambil tetap merangkul system "legacy" yang telah dimiliki. “Windows Server 2012 menyediakan berbagai fitur yang luar biasa; kami pun menjadi bersemangat untuk menatap masa depan,” ungkap Arisman.
Sedangkan Dondy Bappedyanto, General Manager, PT Infinys System Indonesia mengungkapkan bahwa sebagai penyedia layanan komputasi awan, perusahaannya membutuhkan sistem operasi yang handal dalam sisi stabilitas serta dapat membantu dan mempermudah perusahaan dalam mendukung pelanggan mereka sehari-hari. “Windows Server 2012, dengan fitur-fitur terbarunya yang tidak hanya sangat cloud oriented tetapi juga sangat administrator friendly sehingga benar-benar dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas layanan komputasi awan kami,” ujar Dondy.
Beberapa fitur dari ratusan fitur baru dan perbaikan fitur yang dapat ditemukan pada Windows Server 2012, yang meliputi Dengan skala awan Hyper-V, tidak ada beban kerja atau aplikasi yang melampaui batas untuk virtualisasi. Windows Server terbaru sekarang dapat virtualisasi 99% dari semua database SQL, misalnya. Hal ini dapat mendukung mesin virtual terbesar di planet ini dengan 64 prosesor virtual dan 1 TB memori per mesin virtual. Jaringan Virtualisasi untuk software- jaringan terdefinisi dengan built-in multi-tenancy, sehingga pengguna dapat mengisolasi berdasarkan unit bisnis yang berbeda, pelanggan, dan beban kerja pada infrastruktur jaringan bersama.
Penyimpanan Ruang untuk kolam penyimpanan tersedia banyak pada hardware standar industri dan Cluster- yang bisa memperbarui untuk cluster server terus tersedia, bahkan selama servis. PowerShell untuk otomatisasi luas, termasuk lebih dari 2400 cmdlets ("commandlets") untuk menghilangkan tugas manual untuk manajemen server pada skala awan.
Sumber: http://tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar